MADURANEWS.CO, Sampang– Kepala Bidang (Kabid) Penempatan Perluasan Tenaga Kerja dan Transmigrasi Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Sampang, Uriantono Triwibowo mengatakan, bahwa jumlah PMI Sampang yang tercatat di Disnaker tahun ini mencapai 400 orang lebih. Jumlah tersebut terbilang PMI yang resmi.
Sedangkan jumlah PMI yang tidak resmi, la mengaku tidak mengetahui jumlahnya. “Kalau minatnya sih cukup tinggi. Soalnya dari tahun kemarin kurang lebih ada 400-an yang menjadi PMI,” katanya kepada maduranews, Sabtu (23/08/2025).
la mengungkapkan, kalau beberapa waktu kemarin ada PMI asal Kota Bahari yang tidak resmi dideportasi dari negara mereka bekerja. Disnaker menurut dia hanya bisa memfasilitasi administrası. Tetapi kalau bisa seperti kejadian-kejadian sebelumnya, menurut dia Disnaker Sampang akan melakukan penjemputan. Wibowo mengaku kalau pihaknya susah melacak keberadaan dari PMI yang tidak resmi tersebut. Pihaknya tahu keberadaan PMI asal Kota Bahari yang tidak resmi dari Kemenlu atau dari kedutaan tempat PMI tersebut bekerja ketika sudah ada masalah.
Tidak tanggung-tanggung, menurut Wibowo tahun 2025 ini saja ada 60 orang PMI asal Sampang yang masuk kategori ilegal yang di deportasi dari negara mereka bekerja. Bahkan terakhir beberapa waktu kemarin ada 7 orang PMI asal Kecamatan Sokobanah dan Kecamatan Karang Penang nang dideportasi dari Negara Malaysia.
“Kalau data yang masuk kemarin itu 60 orang untuk tahun 2025 ini. Jumlah tersebut berasal dari seluruh wilayah Sampang, dan tidak monoton dari satu wilayah,” ungkapnya.
Beberapa faktor yang mendominasi masyarakat Sampang menjadi PMI menurut Wibowo adalah faktor ekonomi Kemudian disusul oleh keinginan cepat kaya yang muncul setelah mereka dapat iming-iming dari orang yang sukses menjadi PMI Padahal berada di negara orang terkadang menurut dia lebih parah dari negare sendiri. Apalagi kalau mereka tidak memiliki keterampilan dan kelebihan.
“Sebetulnya faktor mereka jadi PMI itu banyak. Pertama memang faktor ekonomi, kedua karena ingin cepat sukses,” tandasnya. (san)