MADURANEWS.CO, Sampang– Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur, mengungkap bahwa 137 Desa di bumi kelahiran Pangeran Trunojoyo itu tidak dapat mencairkan Dana Desa (DD) tahap 2 tahun 2025.
Kepala DPMD Sampang, Yudhi Adhidarta Karma mengatakan, pihaknya sudah melaporkan masalah Desa yang membangun dengan dana talangan sebelum DD tahap 2 cair ke Pemerintah Provinsi Jatim dan Pemerintah Pusat. Ia mengaku akan segera mengumpulkan camat di Sampang terkait pembangunan dengan dana talangan tersebut.
“Kami sudah melaporkan terkait Desa yang sudah membangun lebih dulu dengan biaya talangan sebelum DD tahap 2 cair. Kami laporkan itu via zoom ke Provinsi dan Pusat. Jawaban mereka, bahwa mereka tampung informasi yang kami sampaikan, dan berharap ada solusi untuk permasalahan tersebut,” katanya, Sabtu (13/12/2025).
Jumlah Desa yang membangun dengan dana talangan di Sampang, orang yang karib disapa Yudhi itu tidak dapat menyebutkan secara detail. Karena dirinya mengaku belum memiliki bukti. Tetapi menurut dia, ada Kepala Desa yang nanya ke dirinya terkait pembangunan dengan dana talangan tersebut.
“Saya balik nanya ke Kepala Desa tersebut, kenapa pembangunan itu dilakukan duluan sebelum DD cair?” tuturnya.
Lebih lanjut, Yudhi mengaku tidak memiliki solusi terkait permasalahan pembangunan tersebut. Namun ia hanya menyarankan Kepala Desa yang terlanjur melakukan pembangunan itu membuat berita acara bahwa pengerjaan itu adalah Dana Desa yang ditalangi oleh Kepala Desa atau pihak ketiga.
“Terkait pembangunan yang biayanya ditalangi oleh kepala Desa, laporan jumlah resminya belum masuk. Kalau informasinya sudah masuk. Tetapi saya belum bisa bicara terkait hal tersebut karena belum punya bukti,” ujarnya.
Yudhi mengungkapkan, bahwa ada 137 Desa dari 180 Desa di Kabupaten berjuluk Kota Bahari itu yang belum mencairkan DD. Tetapi Desa yang belum mencairkan DD itu tidak hanya di Sampang saja. Karena kurang lebih ada 1.700-an Desa di Jawa Timur yang juga belum mencairkan DD tahap 2 tahun 2025. Mereka belum bisa mencairkan DD tersebut karena pemberitahuan pencairan itu dadakan, dan pada tanggal 17 Oktober sistem down sampai keluar Peraturan Menteri Keuangan (PMK) 81 yang menjelaskan bahwa DD tahap 2 tidak disalurkan.
“Jadi PMK 81 itu menjelaskan bahwa DD 2 yang belum tersalurkan tidak disalurkan. Kalau tidak salah yang 43 Desa sudah cair. Artinya, ada 137 Desa dari 180 yang Desa di Sampang yang belum mencairkan DD tahap 2,” pungkasnya. (san)






