MADURANEWS.CO, Sampang– Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol-PP) Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur, terus gencar melakukan penertiban Pedagang Kaki Lima (PKL) yang mokong berjualan di sekitar Alun-alun Trunojoyo, Tepatnya dijalan Wijaya Kusuma.
Penertiban yang dilakukan itu lantaran adanya PKL yang membandel berjualan di luar waktu yang telah ditentukan. Adapun waktu yang diperbolehkan PKL berjualan disekitar alun-alun tersebut, yakni mulai dari jam 12.00 WIB hingga 24.00 WIB.
Kepala Bidang (Kabid) Ketentraman dan Ketertiban Umum (Trantibum) Satpol-PP Sampang, Suaidi Asikin mengaku kalau sebelum melakukan penertiban terhadap PKL pihaknya sudah melakukan sosialisasi. Bahkan menurut dia tidak hanya pihaknya saja yang melakukan sosialisasi tersebut, namun juga ada Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lainnya yang melakukan Sosialisasi. Seperti Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan (Diskopindag), dan Dinas Lingkungan hidup (DLH).
Penertiban yang serupa tidak hanya hari ini saja dilakukan pihaknya. Karena hari ini merupakan penertiban yang ketiga kalinya. Sebelumnya di Minggu ketiga Satpol-PP juga melakukan hal serupa.
“Sebelumnya juga sudah ada penertiban, sosialisasi sudah, kebijakan sudah, dan ini penertiban yang ketiga kalinya. Sosialisasi sudah dilakukan berkali-kali, Diskopindag, DLH, dan kita,” singkatnya, Kamis (02/04/2024).
Ia kemudian menegaskan kalau pihaknya akan tetap melakukan penertiban kepada PKL yang membandel beroperasi setelah pihaknya ngasih kelonggaran dengan menghentikan penertiban. Penghentian penertiban itu menurutnya sejak Januari. Yang diberhentikan karena adanya Pemilihan Legislatif (Pileg).
“Diberhentikan karena Ramadhan, diberhentikan karena hari raya, dan diberhentikan karena Lebaran Ketupat. Baru setelah hari raya ketupat kita hajar. Habis kita tertibkan masih ada yang mokong tertibkan lagi,” tukasnya. (san)
