MADURANEWS.CO, Sampang– Satuan Lalulintas (Satlantas) Kepolisian Resor (Polres) Sampang, Madura, Jawa Timur, mengungkap bahwa selama Operasi Zebra tahun 2025 pelanggar lalulintas di Kabupaten berjuluk Kota Bahari itu di dominasi oleh pelajar yang tidak menggunakan helm saat berkendara.
Kepala Satlantas Polres Sampang melalui Kanit Regident Samsat Sampang, Ipda Bross Tito Darmawan mengatakan, pelaksanaan operasi zebra yang berlangsung mulai tanggal 17 – 30 November 2025 telah usai. Selanjutnya Satlantas Polres Sampang ditunggu giat natal dan tahun baru. Menurutnya, tolak ukur dari operasi zebra adalah minimnya angka kecelakaan lalulintas, bukan jumlah pelanggar yang ditindak.
“Operasi zebra ini parameternya bukan banyaknya pelanggar yang ditindak sebagaimana target, tetapi minimnya kecelakaan lalulintas,” katanya, Senin (01/12/2025).
Broos panggilan akrabnya mengungkapkan, selama 14 hari pelaksanaan operasi zebra Satlantas Polres Sampang sudah melakukan tindakan secara ETLE Mobile sebanyak 794, tilang manual sebanyak 69. Menurut dia, dibanding tilang manual, tilang elektronik lebih dominan yang perbandingannya sangat jauh, yakni 95 persen banding 5 persen.
Ia mengaku, pihaknya dalam melakukan penindakan di operasi zebra lebih mengedepankan tindakan yang sifatnya berupa teguran, terutama kepada pelanggar pelajar yang notabene masih tergolong anak-anak. Selama 14 hari menurut dia pihaknya telah melakukan teguran kepada pelanggar sebanyak 11 ribu. Jumlah tersebut di dominasi oleh pelajar yang tidak menggunakan helm. Selain itu, karena pelanggar di dominasi pelajar, Broos menyatakan pihaknya akan melakukan sosialisasi ke Sekolah-sekolah untuk bagaimana pelajar bisa tertib berlalulintas.
“Total keseluruhan penindakan kita mulai dari Etle Mobile, tilang manual, dan teguran presisi itu ada diangka 12.452,” tandasnya. (san)
