MADURANEWS.CO, Sampang– Kepala Cabang Dinas (Cabdin) Pendidikan Jawa Timur Wilayah Kabupaten Sampang Mas’udi Hadiwijaya mengatakan, lembaga dibawah instansinya yang rusak parah menerima program revitalisasi.
Tahun 2025 sudah ada 10 lembaga yang menerima revitalisasi. Dengan rincian 6 Sekolah Menengah Atas (SMA), 2 Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), dan 2 Sekolah Luar Biasa (SLB). Menurut dia revitalisasi itu saat ini tengah penyelesaian.
“Gedung sekolah yang direvitalisasi adalah gedung yang kerusakannya masuk kategori parah,” katanya, Sabtu (20/12/2025).
Proses pengusulan revitalisasi menurut dia sepenuhnya dilakukan sekolah melalui Data Pokok Pendidikan (Dapodik). Sedangkan instansinya hanya merekom. Sekolah sebelum ditetapkan sebagai penerima revitalisasi, terlebih dulu ditelaah sarana dan prasarananya. Namun persyaratan yang paling utama dalam usulan revitalisasi adalah sertifikat tanah lembaga dan wakaf tanah untuk yayasan.
“Pengusulan itu langsung dilakukan sekolah melalui dapodik. Sedangkan Cabdin hanya merekom saja,” tuturnya.
Untuk tahun 2026, Ia berharap akan lebih banyak sekolah yang menerima revitalisasi dari Pemerintah Pusat. Meski prasarana lembaga dibawah naungan instansi yang dirinya pimpin masih banyak yang rusak, menurut dia kerusakannya tidak sampai mengganggu proses KBM. Ia mengaku sudah menghimbau setiap sekolah yang gedungnya rusak parah untuk tidak ditempati, agar tidak membahayakan siswanya.
“Mudah-mudahan tahun depan sekolah di Sampang lebih banyak yang mendapatkan revitalisasi,” harapnya. (san)






