MADURANEWS.CO, Sampang– Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur, memastikan bahwa 180 Desa di Kabupaten berjuluk Kota Bahari itu sudah di dominasi oleh Desa yang berstatus berkembang dan nihil desa tertinggal serta desa sangat tertinggal.
Plt Kepala DPMD Sampang, Sudarmanto mengatakan, bahwa Indeks Desa Membangun (IDM) saat ini berbeda dengan tahun sebelum-sebelumnya, dan data terbaru dari status desa di Kota Bahari saat ini masih dalam penginputan. Dirinya tidak bisa memastikan berapa jumlah Desa yang berstatus mandiri, maju, berkembang, tertinggal, dan sangat tertinggal yang terbaru. Karena menurut dia data versi Kementerian Desa (Kemendes) tahun 2025 masih belum keluar.
“Masih belum keluar versi Kemendes yang tahun 2025. Dan masih input, karena Indeksnya berbeda,” katanya kepada maduranews, Kamis (07/08/2025).
Sudarmanto menuturkan, bahwa data status dari 180 desa di Sampang tahun 2024 lalu didominasi desa yang berstatus berkembang, dengan jumlah 108 desa. Namun sebelum menyebutkan jumlah status desa di Kota Bahari, orang nomor satu di DPMD Sampang itu sempat enggan menyebutkan status desa di Sampang dengan alasan agar tidak bias, dan meminta untuk menunggu data terbaru dari Kemendes.
“Tunggu yang baru saja biar tidak bias. Tahun kemarin desa mandiri 14 desa, desa maju 58 desa, desa berkembang 108 desa, desa tertinggal 0, dan desa sangat tertinggal 0,” ujarnya.
Ia juga meminta setiap desa di Sampang untuk memetakan dan menyiapkan Sumber Daya Manusia (SDM) terbaiknya untuk menyongsong terbentuknya Koperasi Desa Merah Putih. Dengan Kopdes tersebut, Sudarmanto berharap bahwa Desa di Kota Bahari bisa memakmurkan masyarakatnya, dan menaikkan status desanya dari berkembang menjadi maju dan mandiri.
“Harus segera menyesuaikan diri dengan memetakan potensi dan kesiapan SDM-nya,” tukasnya. (san)