Rumah Nyaris Ambruk dan Tak Mampu Sekolahkan Anak, Janda Plakaran Luput dari Bantuan

MADURANEWS.CO, Sampang– Salah seorang warga di Desa Plakaran, Kecamatan Jrengik, Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur, terpaksa harus menumpang tidur ke rumah tetangganya. Hal itu lantaran rumah tempat tinggalnya rusak parah dan tidak layak ditinggali.

Soibah, janda anak satu yang merupakan warga desa Plakaran yang bertahun-tahun harus tinggal di rumah yang sudah lapuk. Niat hati soibah ingin memperbaiki rumahnya, namun apalah daya biaya menghalanginya, dan memaksanya berharap ada bantuan dari pemerintah untuk perbaikan rumahnya.

Soibah mengatakan, bahwa dengan kondisi rumahnya yang rusak parah, dirinya memilih menumpang ke tetangganya apabila hujan datang. Hal itu dilakukan untuk keselamatan dirinya dan buah hati semata wayangnya.

“Rusak parah mas, kalau turun hujan sering banjir. Apalagi, kayunya sudah lapuk, genteng berseliweran. Maka saya sering numpang di tetangga dikhawatirkan roboh,” katanya, Selasa (07/11/2023).

Ia juga mengungkapkan kalau dengan kondisi hidupnya saat ini, buah hati semata wayangnya harus tidak sekolah, lantaran tidak memiliki biaya untuk menyekolahkannya. Selain itu, Ia juga mengaku kalau sampai saat ini dirinya belum pernah mencicipi yang namanya bantuan dari pemerintah.

“Saya tidak pernah mendapatkan bantuan apapun dari pemerintah, anak saya juga harus putus sekolah lantaran tidak mempunyai biaya untuk menyekolahkan,” ungkapnya.

Soibah menambahkan, saat ini dirinya berharap bisa mendapatkan bantuan dari pemerintah untuk perbaikan rumahnya. Sehingga dirinya tidak harus menumpang lagi ke tetangganya, dan bisa menempati rumahnya dengan tanpa rasa takut ketika ada hujan turun.

“Saya berharap kepada pemerintah agar rumah saya diperbaiki dan bisa ditinggali kembali tanpa rasa khawatir roboh ketika hujan turun nantinya,” tambahnya.

Sementara tetangga soibah, Faridi menyampaikan harapan yang sama dengan soibah, yaitu adanya dermawan atau donatur yang menyisihkan sebagian hartanya untuk perbaikan rumah daripada janda anak satu tersebut.

“Saya berharap ada donatur sudi membantu menyisihkan sebagian hartanya untuk perbaikan rumah ibu Soibah. Selama ini, tidak pernah mendapatkan bantuan apapun. Kadang saya memberikan separuh bantuan yang saya dapatkan seperti beras kepada soibah,” tukasnya. (san)