Komisi IV Prihatin Dana Reward Atlet Kurang

MADURANEWS.CO, Sampang– Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur, merasa miris dengan kurangnya Dana reward untuk atlet Pekan Olahraga Provinsi Jawa Timur (Porprov Jatim) yang berprestasi.

Hal itu terungkap dalam rapat kerja yang dilakukan Komisi IV DPRD Sampang dengan Dinas Pemuda Olahraga Kebudayaan dan Pariwisata (Disporabudpar) dan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Setempat, Senin (30/10/2023).

Dengan adanya kekurangan Dana reward tersebut, Komisi IV DPRD Sampang akan memperjuangkannya ditingkat Badan Anggaran (Banggar), agar reward itu bisa segera diterima oleh Atlet-atlet yang berhak menerimanya.

Wakil ketua komisi IV DPRD Sampang, Nasafi mengatakan, bahwa pihaknya merasa miris dengan permasalahan pemberian reward oleh KONI untuk atlet Porprov Jatim tahun 2023. Karena ketika pihaknya melakukan hitung-hitungan reward yang akan diberikan itu, pihaknya menemukan kekurangan yang cukup fantastis, yaitu Rp 576 juta dari yang KONI ajukan.

Lebih lanjut, dari Rp 576 juta kekurangan reward itu, atlet yang berprestasi kemarin harus bersabar, karena mereka tidak bisa menerima langsung tahun ini dan masih harus menunggu tahun depan. Karena menurut Nasafi kekurangan reward itu, KONI akan mengambilkan dari Dana Hibah yang Rp 1,7 miliar tahun 2024.

“Ketika kami berkoordinasi dengan KONI, reward untuk atlet itu ternyata kurang, bahkan tidak terbayar untuk 2023 sekitar Rp 576 juta. Sedangkan untuk hibah KONI itu yang saya kwatirkan untuk tahun 2024 masih sama dengan tahun ini, yaitu Rp 1.7 miliar. Karena ketika Rp 576 juta ini seharusnya terbayar di tahun 2023,” katanya.

Namun, Nasafi kemudian mengungkapkan, bahwa ketika pihaknya melakukan rapat pembahasan dengan KONI kemarin, Ia menginginkan reward untuk atlet yang berprestasi di Porprov 2023 itu bisa diberikan tahun ini juga, dan KONI tidak mengambilkan dari dana hibah yang untuk tahun 2024.

Dia mengaku kalau pihaknya akan mengusahakan pengambilannya itu nanti ketika pembahasan ditingkat Badan Anggaran (Banggar). Karena kebetulan menurut Nasafi anggota Komisi IV ada sekitar 3 orang yang masuk sebagai anggota Banggar.

“Cuman ini catatan untuk KONI yang kekurangan Rp 576 juta, itu ngambil ya dari mana. Sementara kita di komisi belum mempunyai reng-rengan untuk pengambilan itu,” pungkasnya. (san)