MADURANEWS.CO, Sampang– Kepala Dinas Lingkungan Hidup Perumahan Rakyat dan Permukiman (DLH Perkim) Kabupaten Sampang, Faisol Ansori mengungkapkan, pengangkutan sampah di Kecamatan Torjun dan Kecamatan Jrengik diarahkan pada saat hari pasaran. Karena pada hari tersebut timbunan sampahnya akan lebih banyak dari hari-hari biasa.
Sementara kendaraan operasional yang digunakan mengangkut sampah-sampah di dua wilayah tersebut hanya 1 mobil jenis pickup. Yang kapasitasnya kurang lebih 2-3 miter kubik. Dan pengangkutan tersebut dilakukan 2 hari sekali. Faisol meminta maaf apabila ada keterlambatan dalam pengambilan sampah di dua wilayah tersebut. Karena selain keterbatasan armada, menurut dia terkadang armada masih harus dilakukan perawatan.
“Kami tidak berlindung dengan tidak melakukan pelayanan, tidak! Tapi karena kondisi kami yang kekurangan armada,” ungkapnya, Sabtu (11/10/2025).
Dia menilai pembuatan lubang untuk pembuangan dan penimbunan sampah organik oleh masyarakat yang memiliki lahan di pekarangan itu baik. Karena lama-lama sampah yang ditimbun akan menjadi pupuk. Hal tersebut juga akan dapat mengurangi beban biaya pemerintah yang dikeluarkan untuk pengangkutan sampah, dan juga mengurangi beban TPA.
“Pembuatan lubang untuk membakar sampah itu undang-undang tidak memperbolehkan. Tetapi sampah organik yang dihasilkan dan di timbun sebagaimana telah dilakukan nenek moyang kita dulu dengan membikin cekungan di belakang pekarangan rumah itu bagus,” tuturnya.
Falsol memprediksi TPA yang ada akan mampu menampung sampah masyarakat Sampang kurang lebih 2-3 tahun. la mengaku kalau pihaknya sudah mempunyai cadangan perluasan lahan di TPA yang sekarang. Karena lahan di sebelah utara TPA tersebut merupakan tanah aset daerah yang bisa pihaknya manfaatkan. Tetapi lahan tersebut tidak dapat serta-merta di tempati sampah Karena masih harus dibangun terlebih dahulu.
“Masalah bronjong, kami tetap komunikasi dengan PUPR bagaimana caranya mereka bisa mengakomodir bronjong. Bronjong sendiri berfungsi untuk menambah luasan TPA biar bisa menampung sampah lebih banyak yang dihasilkan oleh masyarakat disekitar perkotaan,” pungkasnya. (san)