MADURANEWS.CO, Sampang– Kepala Bidang (Kabid) Kebersihan dan Persampahan Dinas Lingkungan Hidup Perumahan dan Permukiman (DLH Perkim) Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur, mengungkap bahwa target Pendapatan Asli Daerah (PAD) sektor retribusi sampah tahun 2024 mengalami penurunan.
Meskipun ada tambahan kewenangan dalam pengelolaan kebersihan di Sampang, DLH Perkim tidak dapat menaikkan target PAD tahun ini. Karena tambahan wewenang itu DLH Perkim tidak diperkenankan untuk menarik retribusi.
Kabid Kebersihan dan Persampahan DLH Perkim Sampang, Aulia Arif mengatakan, bahwa ada 22 pasar di Kota Bahari yang masih dalam uji coba pengelolaan kebersihannya oleh DLH. Hal itu setelah pihaknya melakukan koordinasi dengan Diskopindag terkait pengalihan kewenangan pengelolaan kebersihan pasar sebagaimana diatur, dan diamanatkan didalam Perda nomor 1 tahun 2024 tentang Retribusi dan Pajak Daerah.
“Ada 22 pasar, dan masih dalam tahapan ujicoba pengelolaannya,” katanya saat dihubungi via celulernya, Selasa (07/05/2024).
Ia mengaku kalau pihaknya tetap melakukan pelayanan di pasar pasca pengalihan wewenang tersebut. Namun menurutnya di pengelolaan itu pihaknya tidak dapat melakukan penarikan retribusi untuk menambah Pendapatan Asli Daerah. Artinya tidak ada PAD yang bisa dihasilkan dari pengalihan wewenang tersebut.
“Dari Perda yang terbaru gak ada kewenangan DLH untuk menarik retribusi dipasar, tapi tetap melakukan pelayanan di pasar,” tuturnya.
Saat disinggung target PAD retribusi sampah tahun ini, Arif mengungkapkan kalau target itu lebih kecil daripada tahun kemarin yang mencapai Rp 560 juta. Lebih kecilnya target PAD tersebut menyusul tidak tercapainya target PAD tahun 2023 lalu. “Rp 450 juta,” tukasnya. (san)
