MADURANEWS.CO, Surabaya– ExxonMobil Cepu Limited (EMCL) telah membangun sedikitnya 56 menara air di sekitar wilayah ring satu wilayah operasi. Menara air itu mampu mengalirkan air untuk 40 ribu orang dari 52 desa di sekitar wilayah operasi.
External Engagement & Socioeconomic Manager EMCL, Tezhart Elvandiar mengatakan, pembangunan menara-menara air tersebut merupakan Program Pengembangan Masyarakat (PPM). Hal itu sebagai bentuk kepedulian EMCL terhadap masyarakat wilayah ring satu yang terdampak operasi Migas.
“Jadi, itu sudah kami lakukan sejak tahun 2008. Hingga saat ini kita ada sekitar 56 menara air,” katanya saat diwawancarai di depan Ballroom Hotel Morazen, Selasa (30/09/2025).
Pembangunan, lanjut dia, menara-menara air masih akan dilanjutkan untuk membantu menyelesaikan masalah dasar masyarakat di sekitar wilayah operasi. Hal ini merupakan komitmen EMCL untuk turut menciptakan masyarakat yang sehat.
“Selain mencari minyak dan gas, kami juga mempunyai kepedulian terhadap masyarakat, terutama wilayah ring satu,” ujarnya.
Selain itu, menurut dia, EMCL juga peduli terhadap pendidikan masyarakat wilayah operasi. Hal ini dibuktikan dengan dikirimnya 110 siswa untuk belajar di perusahaan-perusahaan afiliasi EMCL yang berada di luar negeri.
“Kami juga memberikan beasiswa kepada 110 siswa untuk belajar di perusahaan afiliasi kita di luar negeri,” tuturnya.
Elvandiar menegaskan bahwa program-program PPM tersebut merupakan upaya EMCL untuk turut mendukung pemerintah. Dan program-program itu diharapkan bisa mempercepat pemberdayaan masyarakat yang berkelanjutan.
“Jadi, program-program itu sifatnya komplementer dengan program-program pemerintah. Kami berharap bisa terjadi akselerasi pemberdayaan,” ungkapnya. (lum)
