MADURANEWS.CO, Sampang– Dinas Lingkungan Hidup Perumahan Rakyat dan Permukiman (DLH Perkim) Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur, mengungkap kalau sekolah dan pesantren memiliki potensi besar dalam melakukan pengurangan sampah di Kabupaten berjuluk Kota Bahari itu.
Kepala DLH Perkim Sampang, Faisol Ansori mengatakan, bahwa untuk daerah yang tidak tercover pelayanan kebersihan dari DLH Perkim Sampang kurang lebih ada tiga kecamatan. Seperti Kecamatan yang berada dipesisir selatan, yaitu Kecamatan Sreseh. Ada juga kecamatan yang bagian tengah, yakni Tambelangan, dan Kecamatan Karangpenang. Sementara tiga Kecamatan di pesisir utara, Kecamatan Banyuates, Kecamatan Sokobanah dicover oleh Kecamatan Ketapang.
“Yang tidak terlayani itu ada Kecamatan Karangpenang, Kecamatan Tambelangan, dan Kecamatan Sreseh,” katanya, Rabu (08/01/2025).
Ia berpandangan kalau masyarakat harus sebanyak-banyaknya dilibatkan dalam mengurangi sampah di Kota Bahari. Kalau bisa masyarakat juga harus mengelolannya, terutama di daerah-daerah sekolah dan pondok. Menurut dia pondok itu sedapat mungkin bisa memanfaatkan sampah organik dan non organiknya. Karena disitu bisa langsung menggerakkan santrinya untuk mengumpulkan sampah yang ada dengan memisahkan antara yang bermanfaat dan yang tidak.
“Harusnya sampah yang bermanfaat itu bisa dikelola oleh pesantren itu, karena potensinya itu besar untuk mengurangi sampah sendiri,” pungkasnya. (san)