Pelaku Pembunuhan di Robatal Ditangkap, Menyeruak Motif Asmara

MADURANEWS.CO, Sampang– Pelaku pembunuh pria yang ditemukan tidak bernyawa di Jalan Desa Bapelle, Kecamatan Robatal, Kabupaten Sampang, Madura (27/01/2025) berhasil ditangkap oleh Polisi Resor (Polres) Sampang.

Kapolres Sampang, AKBP Hartono mengatakan, bahwa dari kejadian penganiayaan yang menyebabkan inisial Y (35) meninggal dunia, pihaknya telah mengamankan satu tersangka inisial H (38). Pengungkapan dan penangkapan tersangka tersebut dilakukan keesokan harinya (28/01/2025) setelah pelaku melakukan penganiayaan. Dan berdasarkan keterangan dua orang saksi yang ada disekitar TKP dan pelaku, untuk pelaku penganiaya hanya ada satu orang.

Lebih lanjut, Hartono mengungkapkan bahwa pelaku ditangkap di Probolinggo. Setelah dilakukan penangkapan, menurut dia pihaknya melakukan pemeriksaan terhadap pelaku tersebut, yang disitu pelaku mengakui perbuatannya yang telah menganiaya Y yang menyebabkan Y meninggal dunia.

“Korban Y saat di jalan bersama anaknya yang masih berusia umur 5 tahun dihadang oleh tersangka. Namun pada saat itu korban menyuruh anaknya pulang ketemu ibunya untuk menyampaikan kalau korban dilokasi dianiaya oleh tersangka,” katanya, Senin (03/01/2025).

Ia menambahkan, kalau pemeriksaan terhadap pelaku dilakukan secara maraton terkait motif penganiayaan yang menghilangkan nyawa Y tersebut. Namun Hartono tidak membeberkan secara rinci dari motif tersangka melakukan penganiayaan. Ia hanya meraba-raba dengan menduga kalau pelaku melakukan perbuatan kejinya itu dengan perencanaan. Dan ancaman hukuman yang disangkakan kepada tersangka yakni pasal 340 KUHP dan pasal 338 KUHP.

“Karena pada saat pelaku melakukan penghadangan, pelaku sudah membawa senjata tajam yang dipakai menganiaya korban,” ujarnya.

Sementara pelaku penganiayaan H (Inisial) membenarkan kalau dirinya melakukan perbuatan kejinya itu hanya seorang diri. Dan Ia mengaku kalau dirinya menyesal dengan perbuatannya itu. Penganiayaan itu H lakukan menurut dia karena korban selingkuh dengan istrinya. Sebelum Ia melakukan penganiayaan itu dirinya menurut dia sudah meminta maaf kepada korban untuk tidak meneruskan hubungan terlarangnya itu dengan istrinya. Namun korban masih tetap menjalin hubungan itu. 

“Saya membunuhnya karena selingkuh. Dan saya sendiri yang membunuhnya,” tukasnya. (san)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *