MADURANEWS.CO, Sampang– Pasien Demam Berdarah Dengue (DBD) membludak, Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur, melakukan Inspeksi Mendadak (Sidak) ke Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Kamoning dan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Mohammad Zyn.
Ketua Komisi IV DPRD Sampang, Mahfud mengatakan, bahwa sidak yang dilakukan pihaknya hari ini bertujuan untuk memastikan pelayanan terhadap pasien DBD yang saat ini membludak. Karena data Kasus Demam Berdarah Dengue di Sampang sampai saat ini masih terus bertambah.
“Karena penderita DBD membludak, kami harap pihak puskesmas dan rumah sakit bisa melayani pasien dengan baik,” katanya, Kamis (12/12/2024).
Sedangkan terkait pihak RSUD dr Mohammad Zyn yang sampai mendirikan tenda darurat karena pasien yang membludak, menurut Mahfud tenda darurat tersebut akan berguna sebagai tempat transit pasien jika sewaktu-waktu ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD) penuh. Karena kapasitas dari IGD RSUD dr Mohammad Zyn sendiri hanya mampu menampung pasien 20 orang.
“Karena di ruang IGD kapasitasnya hanya bisa menampung pasien sebanyak 20 orang, jadi tenda darurat itu bisa dimanfaatkan,” tuturnya.
Sementara Plt Ditektur RSUD dr Mohammad Zyn Sampang, dr Bhakti Setyo menyampaikan, bahwa meskipun pihaknya sampai menambah tenda darurat dengan situasi membludaknya pasien di instansi pelayanan kesehatan yang dirinya pimpin, Ia berjanji kalau pihaknya akan tetap memberikan pelayanan yang prima dan terbaik terhadap pasien.
Lebih lanjut, adanya tenda darurat tersebut menurut Bhakti dimungkinkan pihaknya bisa melakukan penambahan lagi. Hal itu tergantung kepada meningkatnya jumlah pasien yang datang. Sedangkan untuk kondisi tenda sendiri menurut dia sudah bagus untuk musim hujan seperti sekarang ini, karena tendanya sudah beratap.
“Jadi penambahan tenda darurat ini merupakan upaya kami dalam meningkatkan pelayanan,” ujarnya.
Bhakti mengungkapkan, bahwa dalam kurun waktu tanggal 1 – 12 Desember hari ini RSUD dr Mohammad Zyn Sampang telah merawat sebanyak 80 pasien DBD. Sementara membludaknya pasien menurut dia didominasi oleh anak-anak. Namun pasien yang ada tersebut tidak semua terjangkit Demam Berdarah Dengue, karena mereka ada yang sakit saluran pernafasan dan stroke.
“Tapi kebetulan kok ya bareng, gitu lho. Kebanyakan memang anak-anak,” tukasnya. (san)
