MADURANEWS.CO, Sampang– Badan Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPPKAD) Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur, mengungkap bahwa realisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari sektor pajak sampai bulan September 2024 baru mencapai 67 persen.
Belum tercapainya target Pendapatan Asli Daerah Kabupaten berjuluk Kota Bahari itu karena adanya beberapa sektor Pajak Barang dan Jasa Tertentu (PBJT) yang masih minim dan jauh daripada target.
Kepala Bidang (Kabid) Pendapatan BPPKAD Sampang, Heldiyas Setya Risanto mengatakan, bahwa dari 6 sektor pajak daerah di Kota Bahari, ada beberapa yang realisasinya masih dibawah 50 persen. Diantaranya, PBJT perhotelan 43,56 persen atau Rp 217.781.937 dari target Rp 500.000.000, PBJT Hiburan dan Kesenian 35,64 persen atau Rp 7.127.000 dari target Rp 20.000.000, serta PBB Pedesaan dan Perkotaan 20,79 persen atau Rp 1.559.351.311 dari target 7.500.000.000.
“Pajak Bumi dan Bangunan Pedesaan dan Perkotaan, PBJT Jasa Hiburan dan Kesenian, PBJT Jasa Perhotelan,” katanya kepada maduranews, Jum’at (11/10/2024).
Heldiyas mengungkapkan, bahwa sampai akhir bulan triwulan ketiga tahun 2024 Realisasi Pendapatan Asli Daerah Kabupaten Sampang masih 69,95 persen atau Rp 25.530.599.091.
“Capaian PAD 67,95 persen dari target Rp 37.570.000.000,00, realisasi sementara sebesar Rp 25.530.599.091.00,” tukasnya. (san)
