MADURANEWS.CO, Sampang– Dinas Kesehatan dan Keluarga Berencana (Dinkes-KB) Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur, mengungkap bahwa sepanjang tahun 2024 ada 704 kasus penderita Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kabupaten berjuluk Kota Bahari itu.
Kepala Bidang (Kabid) Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit (P2P) Dinkes-KB Sampang, Samsul Hidayat mengatakan, bahwa membludaknya pasien di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Mohammad Zyn bukan hanya disebabkan oleh banyaknya pasien DBD, melainkan juga pasien penyakit lain. Dan mungkin membludaknya itu juga karena kapasitas rumah sakit yang agak kurang, dan jumlah pasien yang meningkat baik pasien penyakit lain maupun yang DBD.
“Pasien-pasien yang membludak di RSUD dr Mohammad Zyn itu tidak hanya pasien DBD saja. Melainkan juga banyak Penyakit-penyakit yang lain,” katanya kepada maduranews, Selasa (17/12/2024).
“Sementara data yang dilaporkan sebagian ada yang Suspek, sehingga kalau Suspek itu butuh penanganan. Karena penyebab dari Suspek sendiri itu belum tentu bisa langsung dinyatakan sebagai pasien yang positif DBD,” imbuhnya.
Samsul mengungkapkan, kalau Pj Bupati Sampang dan Dinkes-KB kemarin sudah melakukan rapat koordinasi dengan lintas sektor yang melibatkan Kodim 0828 Sampang, Polres Sampang, dan 22 Fasilitas Pelayanan Kesehatan (Fasyankes) yang ada di Kabupaten Sampang. Yang ditekankan utama dalam rapat tersebut menurut dia bagaimana masyarakat meningkatkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). Baik dilingkungan rumah maupun dilingkungan masyarakat dengan 3M plus, yaitu Menutup, Mengubur, dan Menguras tempat-tempat yang tergenang air. Karena itu salah satu tempat nyamuk dewasa bertelur.
“Penekanan itu dilakukan dengan sosialisasi kepada masyarakat, dan itu sudah kita lakukan melalui media komunikasi informasi. Dan setiap minggu kami aktif juga melakukan Rapat dan Evaluasi,” ungkapnya.
Ia juga menuturkan, bahwa Urbanisasi itu bukan salah satu faktor untuk pemberantas nyamuk. Yang menjadi salah satu faktor ialah PSN (Pemberantasan Sarang Nyamuk). Dan PSN sendiri harus didukung dengan Pola Hidup Bersih dan Sehat.
“Jadi kita mengimbau kepada masyarakat untuk selalu melakukan gotong royong, bersih-bersih, dan saluran yang mampet dijalankan, sehingga tidak menjadi tempat berkembangnya nyamuk DBD,” tuturnya.
Sepanjang bulan Januari – 16 Desember 2024 kemarin, menurut Samsul data keseluruhan penderita Demam Berdarah Dengue yang tercatat di Dinkes-KB Sampang ada 704 kasus. Ada beberapa penyebab timbulnya DBD di Kota Bahari, yang salah satunya adalah Cuaca.
“Yang pertama kondisi cuaca yang ekstrem, kedua musim pancaroba yang memang dibulan-bulan ini peningkatan kasus untuk untuk DBD dan penyakit yang lain juga meningkat,” tukasnya. (san)