Massa Aksi BEM Sampang Terlibat Bentrok dengan Polisi, Ini Sebabnya

MADURANEWS.CO, Sampang– Masa aksi yang tergabung di Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) se-Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur, Kamis (31/01/2025) terlibat bentrok dengan aparat keamanan saat berdemonstrasi di depan gedung kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sampang.

Bentrokan itu terjadi ketika mahasiswa memaksa masuk ke gedung DPRD Sampang untuk mencari ketua DPRD dan mengajaknya berdiskusi masalah penjualan pupuk bersubsidi yang dijual diatas Harga Eceran Tertinggi (HET). Meskipun sudah dijelaskan oleh Wakil-wakil ketua DPRD Sampang yang menemui mereka, masa aksi tetap bersikukuh untuk dapat ditemui ketua DPRD langsung dan tidak mau ditemui perwakilannya.

Koordinator Aksi BEM Se-Kabupaten Sampang, Hamdani dengan lantang menyampaikan kalau dirinya dan masa aksi akan terus menunggu Ketua DPRD. Sebelum bentrokan terjadi, Ia juga mengancam bahwa pihaknya akan menyegel kantor DPRD Sampang kalau sampai tidak ditemui oleh pimpinan DPRD Sampang. Sampai bentrokan antara masa aksi dan pihak kepolisian pecah ketua DPRD Sampang, Rudi Kurniawan juga belum bisa menemui masa aksi. Karena Politisi Partai Nasdem itu memang tidak ada di kantornya.

“Kalau ketua DPRD Sampang tidak keluar, jangan salahkan kami kalau kami akan menyegel kantor DPRD,” teriak Koordinator Aksi, Hamdani.

Sementara, Wakil Ketua I DPRD Sampang, Moh Iqbal Fathoni saat menemui masa aksi mengatakan, bahwa ketua DPRD Sampang ada jadwal Musrembang Kecamatan. Yakni di Kecamatan Torjun, Kecamatan Jrengik, dan Kecamatan Sreseh. Selain itu, menurut dia perwakilan dari dapil kecamatan yang menyelenggarakan Musrembang Kecamatan itu juga tidak bisa hadir menemui masa aksi. Karena mereka harus hadir di Kecamatannya masing-masing untuk mengikuti Musrembangcam.

“Kami mohon maaf karena ketua kami tidak bisa hadir. Mungkin bisa dipahami, karena beliau juga memiliki kepentingan mengawal pergerakan Sampang. Namun kami dipimpinan DPRD juga Kolektif Kolegial,” ujarnya.

Selang beberapa waktu setelah bentrokan terjadi, ketua DPRD terpantau memasuki kantor DPRD Sampang dengan mengendarai Mobil berwarna hitam yang berplat nomor warna merah. Tidak lama setelah memasuki kantor, Ketua DPRD Sampang Rudi Kurniawan langsung keluar menemui masa aksi didepan gedung kantornya. 

Rudi Kurniawan menyampaikan permintaan maafnya kepada masa aksi karena terlambat menemui mereka. Hal itu menurut dia dikarenakan dirinya masih harus menghadiri acara yang tidak bisa dirinya tinggalkan. Namun, sebelum dirinya hadir menurut dia masa aksi sudah ditemui terlebih dulu oleh Wakil Ketua I DPRD Sampang Moh Iqbal Fathoni, Wakil Ketua III DPRD Iwan Efendi dan perwakilan dari komisi.

“Saya belum bisa menemui langsung mahasiswa, karena saya masih menghadiri beberapa agenda yang harus dihadiri langsung oleh kami. Sehingga saya bisa tertunda untuk bisa menemui adik-adik Mahasiswa,” tukasnya. (san)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *