Ketika Sopir Angkutan Umum Pusing Atur Tarif Pasca Kenaikan BBM

MADURANEWS.CO, Sampang- Sopir angkutan umum harus putar otak untuk dapat memenuhi kebutuhan hidupnya, paska pemerintah mengumumkan kenaikan Harga Bahan Bakar Minyak (BBM) Bersubsidi, Sabtu (03/09/2022) lalu. 

Yusuf (54), salah satu Supir angkutan umum trayek Bangkalan-Pamekasan, mengatakan bahwa dia terpaksa menaikkan tarif angkutannya, baik jarak dekat maupun jarak jauh agar bisa mencukupi kebutuhan hidup dan biaya operasional kerjaannya.

“Sementara ini mau tidak mau saya dan sopir angkutan lainnya harus menaikkan tarif mas, untuk bisa mencukupi kebutuhan keluarga dan angkutan ini. Untuk jarak dekat kami menaikkan sebesar seribu sampai dua ribu rupiah, dan untuk jarak jauh dua ribu sampai tiga ribu. Naiknya tak seberapa, penumpang komplennya luar biasa,” katanya, Kamis(15/09/2022).

Dia menuturkan bahwa sebelum BBM naik, biaya operasional yang biasa dia keluarkan tidak sampai Rp 140 ribu, tapi setelah harga BBM naik kini ia mengaku harus mengeluarkan kurang-lebih Rp 160 ribu.

“Saya biasanya kalau ngisi solar Pamekasan-Bangkalan PP itu sekitar seratus dua puluh ribu, namun sekarang saya harus mengeluarkan seratus enam puluh ribu lebih untuk PP Pamekasan-Bangkalan,” tutur Yusuf.

Marwiyah (47), salah satu penumpang asal Kecamatan Blega yang mau berkunjung ke sanak familinya di Sampang, mengungkapkan jika biasanya dia hanya mengeluarkan biaya ongkos Rp 10 ribu sampai Rp 12 ribu, namun sekarang setelah BBM naik dia harus merogoh kocek sampai Rp 15 ribu.

“Biasanya ongkos Blega-Sampang itu cuma Rp 6 ribu, tapi sekarang naik dua ribu jadi Rp 8 ribu. Jadi, kalau PP sekarang saya harus mengeluarkan kurang lebih Rp 16 ribu,” terang Marwiyah. (c2)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *