Kepala PAUD di Sampang Ngaku Kebingungan Mencairkan BOP

MADURANEWS.CO, Sampang- Sejumlah kepala sekolah Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) mengaku kebingungan untuk mencairkan dana bantuan operasional penyelenggaran (BOP) PAUD. Salah satu penyebabnya adalah adanya aturan yang berbeda antara surat edaran (SE) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemdikbud Ristek) RI dan SE Dinas Pendidikan (Disdik) Sampang.

SE Kemdikbud Ristek RI tersebut bernomor 1906/C/03.01/2022 sedangkan SE Disdik Sampang bernomor 421.9/4015/434.201/2022. Keduanya sama-sama menjelaskan tentang mekanisme pencairan BOP PAUD. Hanya saja, banyak pimpinan PAUD yang justru menjadi bingung karena adanya tumpang tindih beberapa poin dari kedua SE tersebut. Saat ini, masa pencairan BOP PAUD masuk Triwulan I Tahun 2022.

Salah satu pimpinan lembaga PAUD dengan inisial AS (50) mengaku kebingungan saat akan memcairkan BOP PAUD karena banyak aturan yang tidak sinkron antara yang satu dengan yang lainnya.

“Banyaknya aturan yang berubah-ubah membuat kami kesulitan di tahapan pertama. Kurangnya koordinasi antara Disdik dengan pihak Bank BRI Cabang Sampang menjadi simpang siur mengenai jadwal pencairan dan perbedaan aturan antara Dinas Pendidikan dengan pihak Bank,” katanya, Rabu (20/7/2022).

Menurut dia, dalam surat yang dikeluarkan oleh Disdik Sampang tertanggal 7 Juli 2022, disebutkan bahwa untuk pencairan BOP tahap I, berkas yang harus dibawa adalah surat pesanan atau invoice, dan lembaga bisa mencairkan di cabang dan seluruh Unit BRI Sampang. “Surat pesanan atau invoice inilah yang bikin banyak guru dan kepala sekolah bingung,” tuturnya.

Dia menjelaskan bahwa saat ini baru ada sekitar 196 lembaga PAUD yang sudah melakukan pencairan dari total 900 lembaga.

Sementara itu, US (Inisial), salah satu guru PAUD di Kecamatan Sreseh menuturkan bahwa hingga saat ini masih banyak lembaga PAUD yang BOP-nya belum cair.

“Sekolah saya sudah melakukan pencairan. Tapi banyak yang belum melakukan pencairan karena ada beberapa berkas yang belum dilengkapi,” ungkapnya. (c2/lum)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *