Keluh Kesah Petani Cabai di Sampang saat Harga Melorot

MADURANEWS.CO, Sampang- Turunnya harga cabai kriting di Kabupaten Sampang membuat para petani menjerit. Mereka mengaku dirugikan dengan harga cabai yang turun hingga 50 persen dari biasanya.

Soheb (45), salah satu petani cabai asal Desa Dulang, Kecamatan Torjun, Kabupaten Sampang, mengatakan bahwa mulai masuk minggu ke-2 bulan Juli 2022 harga cabai mulai turun sampai lebih separuh dari harga biasanya yang berkisar Rp 70 ribu menjadi Rp 40 ribu perkilogram.

Menurutnya, turunnya harga cabai saat ini agak anaeh. Sebab, stok cabai di tataran petani saat ini sedang sedikit. Padahal, kata dia, turunnya harga cabai itu biasanya berbarengan dengan melimpahnya stok jika mengaca pada musim-musim sebelumnya.

“Ini tidak wajar. Saya menduga turunnya harga cabai sekarang ini ada oknum yang bermain-main, mengingat stok cabai sekarang sedikit. Kalau mengaca ke tahun-tahun sebelumnya ketika stok cabai sedikit harga cabai akan melambung tinggi. Kalau harga murah seperti ini rasanya kecewa,” katanya kepada maduranews, Jumat (22/7/2022).

Dia berharap harga cabai bisa stabil kembali di kisaran Rp 70 ribu perkilogram. Jika harga cabai tidak stabil maka merugikan para petani.

Apalagi, lanjut dia, saat ini para petani cabai hanya bisa panin satu kali perminggu karena sudah memasuki musim kemarau yang terik.

”Saya dalam satu minggu biasanya bisa panen dua sampai tiga kali, namun karena sekarang masuk musim kemarau dan panasnya terik, sehingga dalam satu minggu saya hanya panen satu kali. Jadi, saya dalam satu musim panen yaitu dalam waktu 6 bulan bisa panen sampai 20 sampai 24 kali,” ungkapnya. (c2/lum)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *