MADURANEWS.CO, Sampang- Jalan poros Kecamatan Sreseh-Modung-Blega hingga saat ini tanpa lampu penerangan. Itu mengundang keluhan warga setempat.
Pasalnya, kondisi gelap ketika malam hari di sepanjang jalan poros tiga kecamatan tersebut menyebabkan rawan kecelakaan lalu lintas.
Hasan (40), salah satu warga Sreseh mengaku khawatir jika jalan poros tiga kecamatan tersebut terus-terusan dalam kondisi gelap gulita. Sebab, banyak mudarat akibat tidak adanya lampu penerangan di jalan lintas kabupaten itu.
“Tidak adanya lampu penerangan di sepanjang jalan penghubung Kecamatan Blega, Modung, dan Sreseh dapat menyebabkan kecelakaan, baik tabrakan, jatuh sendiri bahkan tak jarang ada yang menabrak motor yang tidak ada lampunya,” tuturnya, Sabtu (9/7/2022).
Lebih bahaya lagi, lanjut dia, kalau sudah memasuki musim penghujan. Di mana air yang menggenangi jalan yang berlubang tidak terlihat karena tidak adanya lampu penerangan jalan umum (PJU).
“Sepanjang jalan Blega-Sreseh hanya ada lampu penerangan ketika sudah masuk daerah perumahan warga. Yang mana lampu tersebut dipasang secara sukarela oleh warga yang rumahnya ada di pinggiran jalan raya tersebut,” jelasnya.
Oleh karena itu, dia berharap pemerintah daerah bisa segera memasang lampu PJU di sepanjang jalan poros Kecamatan Sreseh, Modung, dan Blega. “Harapan kami pemerintah terkait agar segera memasang lampu penerangan jalan umum untuk jalan Kecamatan Blega, Modung dan Sreseh,” harapnya. (c2/lum)
Jalan Poros Kecamatan Sreseh-Modung-Blega Tanpa Lampu Penerangan Umum
