MADURANEWS.CO, Sampang– Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur, menggelar Rapat Paripurna dalam rangka mendengarkan pidato Kenegaraan Presiden Republik Indonesia (RI), Jum’at (16/08/2024).
Hadir dalam acara yang diselenggarakan di Graha Paripurna DPRD Sampang, Pj Bupati Sampang Rudi Arifiyanto, Wakil Ketua I DPRD Sampang Amin Arif Tirtana, Wakil Ketua III Rudi Kurniawan, Ketua Pengadilan Negeri Sampang Ratna Mutia Rinanti, Kepala Kejari Sampang Fadilah Helmi, Kapolres Sampang AKBP Hendro Sukmono, Komandan Kodim 0828 Sampang, Sekda Kabupaten Sampang Yuliadi Setiyawan, Kepala OPD, dan Camat Se-Kabupaten Sampang.
Dalam Pidatonya Presiden Republik Indonesia, Ir Joko Widodo menyampaikan, kalau tahun ini dirinya genap 10 tahun menjadi Presiden RI, dan genap 5 tahun bagi Wakilnya Prof KH Makruf Amin menjabat sebagai Wakil Presiden RI. Sebuah tanggung jawab yang besar yang tidak pernah dirinya dan wakilnya bayangkan sebelumnya. Karena menerima sebuah mandat, sebuah amanat besar yang tidak pernah pihaknya pikirkan sebelumnya.
Ia menceritakan, bahwa sejak hari pertama dirinya menerima amanah sebagai Presiden RI, dia sangat menyadari akan banyak gelombang yang harus dihadapi, akan banyak tantangan yang harus diselesaikan. Tapi dari awal, menurutnya dia yakin bahwa dirinya tidak sendirian. Ada cita-cita dan harapan masyarakat, ada dukungan dan do’a dari rakyat yang mengiringi, dan menguatkan.
“Senyum, sapa, bapak ibu, dan saudara setanah air semua adalah sumber kekuatan saya. Dan hari ini 16 agustus 2024 di momen terakhir saya dan Prof KH Makruf Amin berdiri disini,” katanya.
Dalam kesempatan itu pula, orang nomor satu di Republik Indonesia itu menyampaikan terimakasih yang yang tulus, terimakasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh Rakyat Indonesia. Yang selama 10 tahun ini dengan kuat bersama-sama melintasi tantangan demi tantangan, menapaki langkah demi langkah, dan menghadapi terjadinya perubahan demi perubahan.
“Sehingga kita sebagai sebuah bangsa yang besar bisa sampai kepada titik sekarang ini. Titik yang bisa menjadi titik lontar untuk menggapai kemajuan bersama dimasa yang akan datang,” ujarnya.
Dan dirinya juga bersyukur selama 10 tahun telah mampu membangun sebuah pondasi dan peradaban baru dengan pembangunan Indonesia sentris. Membangun dari pinggiran, membangun dari desa, membangun dari daerah terluar. Sehingga sampai saat ini, Ia mengaku telah membangun 366.000 Km jalan desa, 1,9 juta meter jembatan desa, 2.700 Km jalan tol baru, 6000 Km jalan nasional, 50 pelabuhan dan bandara baru, 43 bendungan baru, dan 1,1 hektare jaringan irigasi baru.
“Sehingga kita bisa menurunkan biaya logistik dari sebelumnya 24 persen menjadi 14 persen ditahun 2023,” ungkapnya.
Ia menambahkan, kalau pihaknya juga dapat meningkatkan daya saing dari sebelumnya peringkat 44 menjadi 27 ditahun 2024. Hal itu membuat kita mampu membuat persatuan kita karena akses yang lebih merata dan berkeadilan.
“Selain itu ketangguhan kita sebagai sebuah bangsa juga terbukti dari daya tahan kita dalam menghadapi pandemi Covid-19, dalam menghadapi perubahan iklim, dan dalam menghadapi Geo Politik dunia yang semakin memanas,” pungkasnya. (san)