Diskopindag Sampang Tak Penuhi Rekomendasi Banggar Terkait Hal Ini

MADURANEWS.CO, Sampang– Setelah direkomendasi oleh Badan Anggaran (Banggar) Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur, untuk melakukan akselerasi pembangunan pasar dengan menggandeng pihak ketiga sebagai upaya peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD), Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan (Diskopindag) Sampang mengaku tidak bisa melakukan pembangunan pasar.

Kepala Diskopindag Sampang, Choirijah tidak menampik bahwa Pendapatan Asli Daerah dari sektor pasar tahun 2024 lalu memang rendah. Namun disitu ada beberapa faktor yang menyebabkan target PAD dari Sektor tersebut tidak tercapai. Yang diantaranya adalah tutupnya beberapa pasar sapi dan pasar di Bringkoning. Ia menyampaikan kalau saat ini pasar sapi di Sampang hanya tinggal dua tempat saja. Yakni, di pasar Aeng Sareh, Kecamatan Sampang, dan di Kecamatan Ketapang. Padahal menurut dia pasar sapi adalah salah satu pendukung Pendapatan Asli Daerah dari sektor pasar.

“Pendapatan Asli Daerah dari retribusi pasar kita tahun 2024 rendah karena banyaknya pasar sapi yang sudah tutup,” katanya, Kamis (12/06/2025.

Dia mengaku kalau dirinya tidak bisa menambah atau melakukan pembangunan pasar di Sampang seperti yang direkomendasikan Banggar DPRD Sampang. Hal itu dikarenakan pasar tradisional sudah hampir terkikis oleh perkembangan zaman, yang saat ini penjualan barang-barang sudah banyak dilakukan secara online.

Sementara rotasi petugas pasar nakal yang juga direkomendasikan oleh Banggar DPRD Sampang itu, menurut dia juga percuma dilakukan. Mengingat oknum petugas yang nakal dipasar itu memang sudah wataknya. Sehingga meskipun dilakukan rotasi oknum tersebut akan tetap saja nakal ditempat barunya.

“Kita tidak bisa membangun banyak pasar di Sampang dengan perkembangan teknologi pemasaran yang seperti sekarang,” tukasnya. (san)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *