Disdik Sampang Tak Terbuka soal Jumlah Anggaran BOP PAUD

MADURANEWS.CO, Sampang– Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur, terkesan tertutup atas jumlah pagu Bantuan Operasional Pendidikan (BOP) Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD). Hal itu dapat dilihat dari saling lempar wewenang antara Kepala Dinas dan Kepala Bidang di Disdik Sampang untuk menyebutkan jumlah pagu tersebut.

Kabid PAUD dan Pendidikan Non Formal dan Informal (PNFI) Disdik Sampang, Dewi Trisna mengatakan, kalau dirinya masih baru dijabatan yang ia duduki saat ini, sehingga dirinya belum paham betul jumlah dari pagu BOP PAUD. Ia meminta kalau untuk data agar langsung Konfirmasi ke Kadisdik. Namun, Ia juga menuturkan, Kalau untuk yang tahun 2024 hampir semua lembaga yang aktif di dapodik semua dapat BOP. 

“Untuk data BOP tahun 2023 itu saya tidak tahu, karena pada saat itu saya belum ada disini,” katanya, Jum’at (09/08/2024).

Kemudian ia menjelaskan kalau tidak semua siswa PAUD dan lembaga di Kota Bahari itu akan mendapatkan BOP tersebut. Karena yang menentukan dapat tidaknya itu adalah Kemendikbud RI bukan Disdik Sampang. Dan pagu BOP PAUD itu menurut Dewi bukan tergantung dari jumlah peserta didik.

“Kalau siswanya ada 15 orang, maka tidak semua 15 siswa tersebut akan mendapatkan BOP semua. Tidak ada kriteria itu boleh kurang merah jadinya,” ucapnya.

Kalau Pagu BOP tahun 2024 Ia mengaku harus buka data, karena kalau dirinya tidak buka data, menurut dia dirinya tidak akan bisa ngomong dan takut keliru. Sekian lama ditunggu, Dewi tetap tidak membuka data dan menyebutkan jumlah Pagu tersebut. Dan hanya menyebutkan kalau tiap siswa yang dapat BOP itu mendapatkan uang sekitar Rp 630.000. Untuk tahun 2024 ini realisasi penyalurannya sudah selesai tahap satu, dan sudah diterima oleh mereka.

“Untuk perbandingan antara tahun 2023 dan tahun 2024 ini saya harus membuka data juga. Karena tahun itu sebelum saya. Kalau penerimanya itu sekitar 901 lembaga, sedangkan kalau antara 2023 ke 2024 saya harus bandingkan ke 2023. Saya harus membukanya nanti karena saya tidak menyimpan kalau tahun 2023,” tuturnya.

“Aslinya lembaganya lebih dari 901 itu, namun ada yang tidak dapat. Dan biasanya yang tidak dapat itu biasanya ada yang tidak singkron ke Dapodik. Kalau singkron itu artinya sudah aktif, begitu pun sebaliknya,” tambahnya.

Sebelumnya (05/07/2024), Kepala Dinas Pendidikan Sampang, Mohammad Fadeli menyampaikan kepada media ini agar langsung menanyakan ke Kabid PAUD dan PNFI kalau masalah BOP PAUD. Ia berdalih kalau dirinya tidak tahu total jumlahnya, dan menurut dia Kabidnyalah yang paham jumlahnya.

“Kalau untuk data saya tidak tahu, nanti bisa langsung tanya ke kabidnya aja,” tukasnya. (san)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *