MADURANEWS.CO, Sampang– Puluhan Mahasiswa yang tergabung dalam Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Se-Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur, menggeruduk Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sampang, Kamis (31/01/2025).
Koordinator BEM Se-Kabupaten Sampang, Alaika Sya’dul Iroqi mengatakan, kalau kedatangan BEMSA ke kantor Legislatif Sampang guna menyampaikan jeritan petani terkait harga pupuk subsidi yang dijual diatas Harga Eceran Tertinggi (HET) dan sulitnya mendapatkan pupuk subsidi. Dalam aksi tersebut, menurut dia BEMSA sedikitnya membawa 5 tuntutan yang harus disetujui dan dikabulkan oleh Ketua DPRD Sampang.
Ia membeberkan, bahwa pertama BEMSA Mendesak pemerintah khususnya DPRD kabupaten sampang untuk segera membentuk tim Satuan Tugas (SATGAS) khusus dalam pengawasan penyaluran pupuk bersubsidi. Mendesak DPRD Sampang untuk mengaudit Komisi Pengawas Pupuk dan Pestisida (KP3), Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag), Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (Disperta-KP).
“Menolak harga pupuk bersubsidi yang melebihi dari Harga Eceran Tertinggi,” tegasnya.
Selain itu, menurut Alaika pihaknya juga mendorong Pemda Kabupaten Sampang untuk segera menyelesaikan permasalahan di Kabupaten berjuluk Kota Bahari itu, serta membuka ruang dialog yang sebesar besarnya, bersama Dinas terkait, dan BEMSA selaku penyambung lidah Masyarakat.
“Mendesak pemerintah kabupaten sampang untuk mengusut tuntas permasalahan pupuk bersubsidi di kabupaten sampang,” pungkasnya. (san)
