MADURANEWS.CO, Sampang– Setelah capaian Pendapatan Asli Daerah (PAD) Pasar rendah ditahun 2024 lalu, Badan Anggaran (Banggar) Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur, meminta Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan (Diskopindag) setempat untuk melakukan rotasi terhadap petugas pasar yang bermasalah.
Anggota Banggar DPRD Sampang, Sohebus Sulton mengatakan, kalau pihaknya merekomendasikan Diskopindag agar bisa meningkatkan PAD pada tahun 2025 ini dengan mempercepat pembangunan-pembangunan pasar di Kabupaten berjuluk Kota Bahari itu, dengan menggandeng Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) atau pihak ketiga.
“Melakukan akselerasi pembangunan pasar, dengan bekerjasama dengan pihak ketiga atau BUMD sebagai upaya peningkatan PAD,” katanya saat Paripurna, Senin (02/06/2025).
Dengan menghitung jumlah pedagang yang aktif disemua pasar yang ada di Kota Bahari penghitungan potensi retribusi pasar setiap tahunnya sudah bisa dipastikan. Dari situ menurut dia Banggar DPRD Sampang berharap Diskopindag mampu memaksimalkan retribusi agar Pendapatan Asli Daerah Sampang meningkat. Dan melakukan pencegahan kebocoran didalam penarikan retribusi dengan melakukan pemantauan kepada petugas yang terlibat dalam penarikan.
“Senantiasa melakukan monitoring kepada seluruh jajaran yang terlibat dalam penarikan retribusi untuk mencegah kebocoran. Lakukan upaya penegakan apabila ditemukan petugas yang melanggar ketentuan,” ujarnya.
Sulton juga meminta Diskopindag melakukan transformasi di petugas pasar yang bermasalah. Tak hanya di petugas yang bermasalah saja yang menjadi perhatian Banggar DPRD Sampang. Namun juga petugas yang melakukan penarikan retribusi yang mencapai target agar dapat bisa diberikan reward oleh Diskopindag.
“Lakukan rotasi kepada seluruh petugas yang bermasalah dan memberikan reward kepada petugas yang mencapai target,” tukasnya. (san)
