MADURANEWS.CO, Sampang– Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur, Daerah Pemilihan (Dapil) I menyoroti banyaknya tumpukan sampah diarea Perkotaan.
Anggota DPRD Sampang Dapil I, Rahmad Hidayat mengatakan, kalau dirinya sudah beberapa kali melihat tumpukan sampah disudut-sudut Kota Sampang. Baik itu di Jalan Kusuma Bangsa maupun yang terbaru diarea lingkungan Kantor Kelurahan Gunung Sekar, Kecamatan Sampang. Ia merasa miris dengan adanya tumpukan sampah diarea kota tersebut. Karena merusak pemandangan kota, yang suatu saat juga menimbulkan bau dan mengganggu indera penciuman masyarakat yang pada akhirnya akan menjadi penyebab penyakit.
“Saya berpandangan bahwa penanganan sampah menjadi tanggung jawab semua pihak. Baik Pemerintah Daerah (Pemda) Sampang melalui Dinas Lingkungan Hidup dan Permukiman (DLH Perkim), maupun masyarakat,” katanya, Rabu (21/05/2025).
Namun ia berpandangan, kalau disitu masyarakat sudah melakukan langkah dengan membungkus sampahnya dan menaruh di tempat pembuangan atau penampungan sementara sampah di pinggir-pinggir jalan. Dan disitu Ia mengaku kalau belum mengetahui frekuensi mengangkut sampah itu berapa kali dilakukan oleh DLH Perkim.
“Itu perlu digali juga oleh teman-teman media terkait dengan kendala yang ada di DLH Perkim. Apakah itu masalah Petugas, Armada, ataupun dana itu OPD yang bersangkutan harus bilang ke DPRD,” ujarnya.
Menurut dia, semua lingkup pemerintahan harus berperan dalam menjaga kebersihan lingkungan. Mulai dari tingkat Rukun Tetangga (RT) yang ada di wilayah Kelurahan, dan Apel diwilayah Desa. Hal terkecil yang bisa mereka lakukan adalah dengan melakukan edukasi terhadap masyarakat masalah pentingnya kebersihan. Karena kalau hanya diurusi oleh DLH Perkim saja, masalah sampah tersebut menurut Politisi Partai Nasdem itu kurang baik juga, dan tidak akan pernah terselesaikan.
“Semua perlu terlibat dalam permasalahan sampah, dan disitu juga perlu sosialisasi kepada masyarakat bagaimana hidup bersih. Karena kita tidak bisa kalau hanya cuma membangun, tapi disisi lain kita tidak bisa merawat,” tuturnya.
Meskipun bukan domain Komisinya di DPRD Sampang, namun Ia menilai kalau dirinya juga perlu melakukan langkah-langkah pencegahan. Dalam waktu dekat Rahmad mengaku akan melihat dan mempelajari aturan yang mengatur masalah persampahan di Kota Bahari. Hal itu juga guna mengetahui berapa jumlah Peraturan Daerah (Perda) persampahan, dan ada aturan Bupatinya atau tidak.
“Domain yang bukan Komisi saya itu akan saya pelajari, dan dalam waktu dekat saya akan silaturahmi ke DLH Perkim untuk mengetahui permasalahan penanganan sampah,” pungkasnya. (san)