311 Buruh Pabrik Rokok di Sampang Masuk Nominasi Penerima BLT DBHCHT

MADURANEWS.CO, Sampang– Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur, mengungkap bahwa ada 311 Buruh Pabrik Rokok yang ada di Kabupaten berjuluk Kota Bahari itu. Jumlah buruh tersebut tersebar di Pabrik rokok yang ada di Sampang. 

Kepala Bidang (Kabid) Pelatihan dan Perindustrian Disnaker Sampang, Ervien Sujatmiko mengatakan, kalau masalah Bantuan Langsung Tunai Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (BLT DBHCHT) itu adalah wewenang dari Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsos PPPA) Kabupaten Sampang.

Namun untuk data buruh pabrik rokok yang akan menerima BLT dari DBHCHT itu berasal dari Disnaker. Karna instansinya menurut dia merupakan suatu dinas yang memiliki kewenangan untuk memonitoring, pembinaan, dan sebagainya terhadap buruh pabrik rokok. 

“Data buruh rokok tersebut sudah kami serahkan kepada Dinsos sebagaimana yang diminta, dan yang ada di Disnaker,” katanya kepada maduranews, Rabu (31/07/2024).

Ervien mengungkapkan, kalau permintaan data buruh pabrik rokok itu sudah dilakukan oleh Dinsos PPPA kepada instansinya. Menurut dia permintaan itu sudah pihaknya layanani dan sudah memberikan data tersebut kepada Dinsos PPPA. Namun, untuk penetapan penerima BLT dari DBHCHT itu pihaknya tidak terlibat, karena itu ranahnya Dinsos PPPA.

Lebih lanjut, Penetapan itu yang jelas menurut Ervien juga akan ada proses verifikasi dan validasi oleh Dinsos PPPA. Bisa jadi data penerima BLT dari DBHCHT itu tidak akan sama dengan data yang dari Disnaker. Artinya, tidak semua buruh pabrik rokok itu akan menerima BLT DBHCHT tersebut. 

“Karena ketika itu nanti ada verval bisa jadi ada orangnya yang mungkin sudah tidak bekerja lagi sebagai buruh pabrik rokok, atau beralih profesi sebagai TKP atau pekerjaan lainnya,” tuturnya. 

Selain itu, menurut Ervien di Kota Bahari itu total keseluruhan buruh pabrik rokok ada 311 orang. Jumlah tersebut tersebar di 6 pabrik rokok yang resmi dan terdaftar di Beacukai. Sedangkan untuk sebarannya, 6 pabrik tersebut tersebar di 3 kecamatan di Kabupaten Sampang. 

“Kecamatan Tambelangan 1 pabrik, Kecamatan Banyuates 1 pabrik, dan kemudian Kecamatan Camplong 4 Pabrik,” pungkasnya. (san)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *